Bencana akibat jauh dari Al-Quran
"Barangsiapa yang
berpaling dari peringatanKu (Al-Quran), maka baginya rezeki yang sempit.
Dan di hari kiamat dia akan didatangkan dalam keadaan buta" QS Thaha: 124.
Al-Quran adalah pegangan
hidup setiap muslim, petunjuk jalan agar tidak tersesat dalam
mengharungi bahtera kehidupan. Jika kita peringatinya, tentu akan
diberkati penuh keselamatan. Jika kita berpaling darinya, maka tentu
akan ditimpa oleh berbagai bencana.
Hal ini sudah merupakan
ketetapan Allah SWT: "Sungguh telah berlaku sunnah (ketentuan) Allah,
atas orang-orang sebelum kalian, maka berjalanlah kalian di muka bumi
ini dan saksikanlah bagaimana akibat yang menimpa orang-orang yang
mendustakannya (mengingkari Al-Quran)" .
Bencana-bencana yang akan datang jika menjauhi dari Al-Quran:
Pertama, bencana Moral.
Apabila seseorang tidak berpedoman kepada kitabullah Al-Quran, maka
tentu dia akan mengikuti hawa nafsunya. Apabila banyak orang yang
berlaku demikian, maka tentu akan berlaku bencana moral dalam
masyarakat. Kerana moral seorang muslim tentu dibentuk atas dasar
petunjuk dari Al-Quran.
Kedua, bencana Fizikal.
Hal ini diungkapkan Allah swt dalam surat Al-A'raaf ayat 96: "Akan
tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami azab mereka akibat
kedustaan mereka". Kepada kaum-kaum penentang sebelumnya, Allah swt
telah menurunkan azab, gelombang seperti tsunami terhadap kaum nabi Nuh
AS, hujan batu yang menimpa kaum Nabi Luth as kerana menganut homo seks,
Firaun yang ditenggelamkan kerana menentang Musa AS, dan tentunya
tengoklah apa yang menimpa para penentang Nabi Muhammad SAW, seperti Abu
Jahal, Abu Lahab, Umayyah bin Khalaf, Musailamah Alkadzzab dll.
Ketiga, bencana Ekonomi.
Kata ma'isyatan dhanka dalam surat Thaha: 124 diatas bermakna mata
pencarian yang sempit. Rezeki akan susah, tekanan ekonomi semakin berat,
lantaran mereka jauh dari Al-Quran.
Keempat, bencana Sosial.
Manakala kaum muslimin jauh dari Al-Quran, tentu hubungan ukhuwwah
sesama muslim tidak akan baik. Hubungan dengan jiran tetangga,
hubungan-hubungan sosial akan rosak. Hal ini merupakan bibit-bibit
perpecahan ummat bahkan perpecahan bangsa. Jika ini berlaku, tentu
merupakan bencana sosial bagi kita semua.
Kelima, bencana
Keimanan; Kerosakan iman kaum muslimin akan menjadi sasaran akhir
jauhnya mereka dari pedoman hidup Al-Quran. Tidak faham Al-Quran,
sehingga mereka tidak faham kenapa perlu mengerjakan solat, mengapa
diwajibkan berpuasa, mengapa perlu membayar zakat, haji dan seterusnya.
Lama kelamaan mereka akan mula bertanya, mengapa kita harus beriman?
No comments:
Post a Comment